Saturday, May 19, 2007

Mengapa Permukaan Air Laut Naik?

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya mulai hari Kamis (17/5/07), mendadak gelombang air laut, menjulur hingga jauh ke daratan. Menyebabkan banjir, bangunan-bangunan di pesisir rusak, dan nelayan pun tidak berani melaut. Permukaan air laut naik hingga 3 – 4 meter yang di mulai dari Aceh, pantai Barat Sumatera, pantai Selatan Jawa, Mataram, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Ada beberapa teori yang mengemuka, terkait dengan penyebab timbulnya gejala alam tersebut, di antaranya adalah :
1. Adanya gaya tarik bulan dan matahari yang terletak segaris.
2. Gelombang Kelvin, yang menjalar dari Samudera Hindia.
3. Terjadinya alun (swell), yaitu gelombang permukaan laut yang panjang dari Samudera Hindia sebelah barat Australia.

Gaya tarik bulan dan matahari yang terletak pada satu garis.
Gaya tarik ini menyebabkan gaya pasang surut air laut, yang biasanya hanya 2 meter. Posisi segaris ini adalah siklis yang biasanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali.

Gelombang Kelvin, merupakan gelombang yang selalu muncul pada setiap pergantian musim, yang biasanya pada bulan Mei- Juni. Gelombang ini menjalar sepanjang ekuator. Gelombang Kelvin memiliki siklus 30 – 90 hari, yang dapat mencapai 5000 km untuk satu siklus.

Swell muncul akibat adanya tekanan tinggi yang berlangsung terus menerus dan adanya tiupan angin yang stabil. Gelombang ini membawa energi dan menjalar, hingga energi habis dan mati.

Gabungan dari ketiga fenomena ini lah yang diduga penyebab terjadinya gelombang pasang yang tidak normal tersebut. Penulis sendiri berpendapat, bahwa naiknya permukaan air laut tersebut, bisa jadi disebabkan semakin banyaknya material daratan yang tumpah ke laut. Hal ini bisa dibuktikan (kebetulan, baru saja saya dari Makassar) di depan Pantai Losari saat ini ada daratan yang menjorok ke laut. Menurut penduduk setempat bahwa daratan tersebut, sebelumnya tidak ada. Sebagaimana siklus air, bahwa masa air laut adalah tetap, tidak berubah. Air laut menguap, membentuk awan, dan turun menjadi titik hujan, mengalir melalui daratan, menuju sungai dan berakhir ke laut. Jika ada material padat masuk ke laut, tentu akan membuat volume air laut menjadi lebih tinggi. Dan begitu ada fenomena alam muncul seperti di atas, maka akan mudah masa air laut tumpah ke daratan.
Untuk mencegahnya, tidak ada jalan lain untuk lebih arif melindungi hutan dari praktek-praktek penebangan liar (illegal loging). Adanya hutan akan membuat siklus air menjadi lebih lama tertahan di daratan.

No comments: