Sunday, February 11, 2007
Menyusuri Kali Baru Timur
Letaknya persis bersebelahan dengan jalan Yos Sudarso. Setiap kali hujan besar, airnya pasti meluap hingga ke badan jalan. Tidak hujan pun aliran kali ini lebih tinggi dari pada jalan raya. Apalagi kondisi seperti saat ini, bukan saja ke jalan raya, tetapi terus tumpah membentuk aliran sungai ke daerah pemukiman Sunter dan Kelapa Gading.Kalau mau ditelusuri, ujung-ujungnya kali ini berasal dari bendungan di Katulampa (Bogor Timur) sebelah kiri. Semula aliran air ini dimaksudkan untuk keperluan irigasi, khususnya di daerah Cibinong dan Sidamukti. Di Cibinong selain dimanfaatkan untuk irigasi, dimanfaatkan juga untuk pembangkit listrik, tetapi saat ini PLTA tersebut sudah tidak aktif lagi. Demikian juga untuk keperluan irigasi, sudah tidak diperlukan lagi.Di Sidamukti pun kondisinya sama saja, pintu air yang mengalirkan airnya untuk keperluan irigasi ke arah Cimanggis, dan Jati jajar sekarang sudah tidak lagi. Karena sawah-sawah di daerah tersebut saat ini sebagian besar semuanya sudah berubah menjadi kompleks perumahan dan rel esatate. Termasuk di antaranya Perumahan Jajijajar, tempatnya Pak Eddy Mot :-). Sehingga praktis, tidak ada lagi keperluan irigasi.Jika dari arah Bogor ke Jakarta, kali ini berada di sisi kanan jalan. Kemudian belok ke sisi kiri jalan pas di daerah tikungan Gg. Nangka Cimanggis dan terus hingga Jakarta Utara dan ke laut.Jika dulu aliran air ini untuk keperluan irigasi, saat ini tidak lebih dari saluran pembuangan rumah tangga. Bisa kebayangkan bagaimana kotornya air ini?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment